Selasa, 19 Juni 2012

JD about Us Part I


Disclaimer       : 7-1@Methodist-AN **semua tentang aku dan kalian**
Title                 :Apa ya?? Aku selalu gagal bikin title! ->yang buat cerita lagi gila! :P
Rate                 : K
Pair                  : Kabie^^ warning! -> anggap ini tak ada! 
Genre              : School, Friendship, Class, Dream, Family.
Warning          : “@7-1.. kalau kesel, jgn blg aku itu "sok tau". karena aku uda bosan dengar pernyataan itu.
                          Sebenarnya di part I ini, ceritanya belum terlalu menarik.. tapi ntar aku sambung  :D aku
                          usahain bakal interesting..  I miss u 7-1.
               

“Mahh.. aku boleh bawa boneka baruku gag kesekolah??!”
teriak adikku sembari bola matanya yang besar menatap televisi dengan siaran Spongebob kesayangannya.
                “Arrgghh,, bisakah dia tak usah berteriak di pagi buta! Dia hampir merusak telingaku Aku mengerang dari kamarku yang masi berantakan.
                                  Seketika aku diam menatap langit-langit kamarku. Mencoba mengingat-ingat, bagaimana mimpiku tadi malam, yang sebenarnya sampai subuh ini harusnya masi berlanjut, namun telah dirusak oleh  Si-kecil-mata-jengkol
Oya, aku ingat! Aku ingat mimpiku …tentanggg…hmm.. Tak bisa aku pastikan, karena mimpiku selalu berganti-ganti. Yang pasti jarang sekali  cowok-favorit ku masuk ke dalam daftar  bunga tidurku. Kalaupun iya, pasti selalu mimpi buruk tentang dia. Akh, lupakan. Aku benar-benar lagi enggan membahas ferret-sialan itu.
Baiklah, menetapkan hati melihat jam *berharap belum pukul 7* , waww, ternyata masi Pukul 6 kurang 15 menit. Well, segera melangkahkan kaki selambat keong
*mentang2 masi pukul 6, itupun belum full*. Keluar kamar dengan tampang zombie*, pura-pura masi menutup mata, seketikaa… bibirku sudah lengket di pipi cabi si-kecil-mata-jengkol
                 “Mahhh.. Dia cium aku!! Napasnya bau!!” teriak adik ku  melakukan kebiasaannya yang suka mengadu.   
                “Hahahaah.. dapat, week :P .. dapatt kan?? :P .. Muachh :*” ledekku sambil terbahak-bahak.
 “Kakk.. jangan suka ganggu! Cepetan mandi! Sarapannya uda jadi !” Mamaku mencoba mengingatkanku.
                  Aku berjalan selambat mungkin ke ruang belakang. Buka tutup saji, berharap isinya sesuai dengan harapanku .. Yuppzz! Keprok-keprok! Cumi goreng tepung! .. akghh.. alat pencernaanku seketika aktif kelaparan. Cuil sepotong ga ada salah nya kan??. Sambil ngunyah, seketika aku uda sampai di kamar mandi.


SETENGAH JAM KEMUDIAN ….. zzzZZtt .. **bagian yang ini uda selesai pakaian**
Keluar Kamar…

                Waww.. Semua menatapku dengan tampang kesal. Sambil sisiran Aku nyengir kecil sok manis+dengan tampang sama sekali tak merasa bersalah.
                 “Liat Jam!” kata papa sambil menatapku geram . Dengan santai aku menoleh ke arah jam dinding di ruang tamu,, huaaaaaa…. Jam 7??? Itu berarti? Berarti 15 menit lagi bel sekolah bunyi!
Secepat kilat aku mengambil sepatu dan kaus kaki, memasang dasi #penyangkalan ding.. aku gabisa masang dasi^^# , mengisi Tupperware ungu ku dengan  air putih hangat   Sarapan itupun hanya tiga suap sendok.. L aaa\aku gagal menikmati cumi goreng  tepungku! 
                YANG PENTING AKU GAG TELAT!!
**pengalaman di hukum pimpinan**

                Syutt.. aku meraih tas dan memasukkan tas kecil kuning milikku ke laci rahasia tas sekolahku.
**wajar, isinya handphone dan pita rambut semua** :D muhehehe #melanggar peraturan yahh#
Cipika-cipiki ama mama, naik ke motor.. n’ Let’s Go!! …


SESAMPAINYA DI SEKOLAH **SISA LIMA MENIT LAGI BEL BERBUNYI**
Syutt, dengan lincah aku lompat dari sepda motor **tanpa khawatir rok ku robek*
Cium tangan papa.. n’ segera berlari sambil membetulkan poni favoritku. **lebay**
                Guru penyambut uda menanti.. **disalam**. Lalu aku melemparkan pandangan ke dalam gereja sekolah.   Thanks  GOD! Guru-guru belum selesai kebaktian. Itu tandanya aku belum terlambat :D
Sambil jalan aku memutar kepalaku kesana-kemari mencari sesuatu. .. Mataku lincah menyapu seluruh bagian sekolah, tak dapat kutemukan dia,
“biasanya kan dia cepet datang” pekik ku dalam hati.
                “Wait! What happen with me?? Aku?? Mencari ferret sialaan itu? No! Impossible!”
Aku berbicara sendiri, tanpa peduli orang di sekitarku memandangku dengan tatapan aneh.
Yuppzz, tanpa sadar seolah-olah tidak direncanakan oleh otakkku yang puitis ini, aku selalu mencari cowok bertubuh tinggi+dengan gaya nya yang sok cool itu #sebenarnya memang cool sih# 
Aku selalu bingung sendiri, aku kan uda janji dengan diriku sendiri. Aku gag akan niat memasukkan dia dalam fikiran ku, mulai dari sewaktu dia bilang gag-mau-nerima-bantuan-cewek-bawel-sepertiku, sampai detik ini aku masi kesal dengan ferret sialan itu.
Sambil berfikir, melangkahkan kaki ku ke anak tangga menuju kelas, syutt, ternyata dia lewat di sampingku. Ferret sialan itu sama aja dengan hari-hari sebelumnya. Dia selalu enggan menoleh ke arahku. Argghh! Ingin rasanya tulang kaki nya aku jadikan sop! **miris**
“Theo? siapa di kelas?” aku bertanya kepada teman yang yang berjalan bersama ferret sialan itu.
“Anggy, Enzo, Wele, ntahlah,, aku gag ingat!” jawabnya dengan tampang Lola  #peace^^theoo^^#
                “Oughh!” balasku singkat, tanpa berniat menatap mata ferret sialan itu.
Lalu aku beranjak ke kelasku yang berada di ujung dekat dengan toilet wanita, Lab IPA, Lab computer dan perpustakaan.  
                Sesampainya di pintu kelas yang di atasnya ada tulisan 7-1 , yang menandakan kalau itu kelas favorit. #itusih.. kata orang-orang! Menurutku biasa aja U.U#
                “Rurryyyyyyyy!! Aaaa! Aku pingin cerita banyak sama mu!!” teriak manja seorang gadis di kelas itu. Dia Nency, sobat karibku. Tanpa dia, apalah aku ini. Menurutku, dia itu punya sifat yang mirip dengan Vita sahabat karibku di SD. Mereka selalu nyambung dengan perasaanku. Sudahlah^^jadi terharu#.
                “Yuhuuu,,, Aku tebak!! Pasti tentang Dia?? Yakan?? Si Mr.M ??” jawabku centil dengan nada suara tinggi yang aku sengajakan.
                 “Bukan! Bukan ttng dia!” jawabnya berusaha memelankan pembicaraan kami.
“So?? Siapa lagi nency?? Setauku hanya dia pangeran di hatimu” ^^cikieww! Lebay^^
                “Anak kelas 9 itu lhooo!” Nency seketika berbisik.
“Haaaa??? Kenapa?? Apa yang terjadi?? Dia nembak  kau??” teriakku lebay.
“Pelankan suaramu! Aku gag mau jadi bahan gosipan di kelas atau kantor guru!” bisik nency geram, sambil menarik tanganku.
                “Kalau di tembakk, ya, mati lagh!!” tiba-tiba seorang anak laki-laki memotong pembicaraan kami. Itu Kalvin, salah satu brother ku yang kadang bisa berubah jadi enemy on the week ku.
Ya, semua cowok di kelas ini rata-rata begitu. Tapi aku tetap sayang mereka. :P *cikieww*


TO BE CONTINUE .. **aku uda ngantuk** :P

Ampe ktemu di part II


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Apa pendapat anda tetang corat-coret milik saya ?? :)